terjebak Jakarta Sentris.


Hampir semua perusahan perbankan memiliki kantor pusat di Ibu Kota Jakarta. Bahkan, bank-bank daerah berlomba-lomba membuat kantor daerah disana.

Selain karena lokasinya yang strategis dan didukung oleh fasilitas memadai untuk sebuah ekosistem ekonomi. Mulai dari infrastruktur hingga transportasi tergolong sangat komplit pilihannya.

Selain itu pasar permodalan, manufaktur, sampai UMKM juga berkumpul di Jakarta. Mungkin 80% ekonomi Indonesia terjadi di Jakarta. Hal ini berarti perputaran uang mayoritas masih berkutat di Ibu Kota.

Sedangkan ekonomi di daerah masih berkutat pada sisa kue pembangunan. Hal ini belum termasuk sentralisasi ke jakarta keuangan group atau holding perusahan-purasahaan didaerah.

Maka tak heran perkembangan ekonomi yang kini sudah masuk masa Industri 4.0 hanya pesat di pusat saja. Tidak menyebar ke pelosok. Selain karena infrastruktur juga karena akses modal masih mengumpup di Jakarta.


Ekonomi kita akhirnya hanya terjebak dalam Jakarta Sentris. Hal ini karena memang ketergantungan ekonomi kita dengan Jakarta. Semoga kita bisa merenungkan kembali gaya hidup kita yang saat ini meniru Jakarta. Bahwa ini bisa jadi jebakan kesejahteraan kita di masa depan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Iklan